Pesona Tilawatil Qurʼan Jawa Timur memang tak pernah pudar. Keunikan dan keistimewaan dalam seni baca Al-Qur’an ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Jawa Timur. Sejak dulu, tradisi tilawatil Qur’an telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Jawa Timur.
Tilawatil Qur’an sendiri merupakan seni membaca Al-Qur’an dengan merdu dan penuh makna. Keunikan dari Tilawatil Qur’an Jawa Timur terletak pada penyampaian ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa Jawa yang khas. Bahasa Jawa yang dipadukan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an memberikan pesona yang begitu memikat bagi pendengarnya.
Menurut Aisyah, seorang pengamat seni tradisional Jawa Timur, “Tilawatil Qur’an Jawa Timur memiliki keistimewaan dalam memadukan tradisi lokal dengan nilai-nilai keislaman. Hal ini membuat tilawatil Qur’an Jawa Timur menjadi unik dan menarik bagi masyarakat Jawa Timur.”
Keistimewaan lain dari Tilawatil Qur’an Jawa Timur adalah adanya variasi dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Mulai dari lantunan yang merdu dan pelan hingga lantunan yang penuh dengan emosi dan kekuatan. Hal ini menunjukkan kekayaan dalam seni baca Al-Qur’an di Jawa Timur.
Dalam kesempatan lain, KH. Ahmad, seorang ulama terkemuka di Jawa Timur, menyatakan, “Tilawatil Qur’an Jawa Timur bukan hanya sekadar seni baca Al-Qur’an, namun juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui tilawatil Qur’an, kita dapat merasakan kehadiran-Nya dalam setiap lantunan ayat suci yang kita bacakan.”
Dengan pesona, keunikan, dan keistimewaan yang dimiliki, Tilawatil Qur’an Jawa Timur tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa Timur. Seni baca Al-Qur’an ini tidak hanya sekadar tradisi, namun juga sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan dan terus dikembangkan untuk generasi mendatang.