Generasi Qurʼani Jawa Timur memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan nilai-nilai Islam tradisional. Sebagai generasi yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat yang kaya akan warisan budaya dan agama, generasi Qurʼani memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian nilai-nilai Islam yang telah turun-temurun dari nenek moyang mereka.
Menurut KH. Mustofa Bisri, seorang ulama yang sangat dihormati di Jawa Timur, “Generasi Qurʼani harus mampu menjadi pelindung dan pembawa nilai-nilai Islam tradisional. Mereka harus memahami betul ajaran agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.”
Dalam konteks Jawa Timur, nilai-nilai Islam tradisional sangat kental dengan budaya Jawa yang kaya akan nilai kearifan lokal. Generasi Qurʼani di Jawa Timur memiliki tugas untuk menggali dan memahami nilai-nilai tersebut, serta menjaga agar tidak pudar di tengah arus modernisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan masyarakat.
KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI yang juga merupakan tokoh Islam terkemuka, juga menekankan pentingnya peran generasi Qurʼani dalam mempertahankan nilai-nilai Islam tradisional. Menurut beliau, “Generasi Qurʼani harus menjadi penjaga keutuhan ajaran agama dan tidak terpengaruh oleh arus-arus yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.”
Dalam situasi yang serba cepat dan dinamis seperti sekarang ini, generasi Qurʼani di Jawa Timur dituntut untuk lebih proaktif dalam memperkuat pemahaman agama dan nilai-nilai Islam tradisional. Mereka harus mampu menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dan membimbing mereka agar tetap teguh pada ajaran agama.
Dengan demikian, peran generasi Qurʼani Jawa Timur dalam mempertahankan nilai-nilai Islam tradisional sangatlah vital dan tidak boleh dianggap remeh. Mereka adalah ujung tombak dalam menjaga keberlangsungan ajaran agama dan budaya yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Jawa Timur.