Pengembangan Tilawatil Qurʼan sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Bacaan Al-Qur’an di Jawa Timur sedang menjadi perhatian serius bagi para penggiat keagamaan di daerah ini. Tilawatil Qurʼan merupakan seni membaca Al-Qur’an dengan penuh kesungguhan dan kekhusyukan agar dapat menyampaikan makna dan pesan yang terkandung dalam kitab suci umat Islam ini.
Menurut Ustadz Nurul Huda, seorang pengajar Tilawatil Qurʼan di Surabaya, “Pengembangan Tilawatil Qurʼan adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an di Jawa Timur. Dengan menguasai tajwid dan melafalkan huruf-huruf dengan benar, para masyarakat dapat lebih memahami dan merasakan keindahan serta keajaiban Al-Qur’an.”
Salah satu tokoh penting dalam dunia Tilawatil Qurʼan adalah KH. M. Arifin Ilham, seorang ulama besar yang juga dikenal sebagai qari ternama di Indonesia. Beliau pernah mengatakan, “Tilawatil Qurʼan bukan hanya tentang melafalkan huruf-huruf, tetapi juga tentang meresapi makna dan isi yang terkandung dalam Al-Qur’an. Dengan mengembangkan tilawatil Qurʼan, kita dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an kita.”
Di Jawa Timur sendiri, sudah banyak lembaga dan komunitas yang aktif dalam pengembangan Tilawatil Qurʼan. Salah satunya adalah Majelis Tilawatil Qurʼan (MTQ) yang rutin mengadakan pelatihan dan kompetisi tilawatil Qur’an di berbagai daerah. Hal ini menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan serta memperbaiki bacaan Al-Qur’an para peserta.
Dengan semakin berkembangnya pengembangan Tilawatil Qurʼan di Jawa Timur, diharapkan kualitas bacaan Al-Qur’an masyarakat juga semakin meningkat. Dengan penuh kesungguhan dan kekhusyukan, setiap individu dapat merasakan kehadiran Allah SWT melalui bacaan suci Al-Qur’an. Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Yusuf Mansur, “Tilawatil Qur’an adalah jembatan untuk berkomunikasi dengan Allah. Semakin baik bacaan kita, semakin dekat pula kita dengan-Nya.”