Peran masyarakat dalam mempromosikan pengembangan Tilawatil Qurʼan di Jawa Timur sangatlah penting. Tilawatil Qurʼan merupakan sebuah seni membaca Al-Qurʼan dengan indah dan merdu, yang menjadi bagian dari tradisi keagamaan masyarakat Jawa Timur.
Menurut Ustadz Ahmad Zainuddin, seorang pakar agama Islam dari Jawa Timur, “Tilawatil Qurʼan bukan hanya sekadar membaca Al-Qurʼan secara asal-asalan, namun harus dilakukan dengan penuh penghayatan dan kekhusyukan. Masyarakat Jawa Timur memiliki kecenderungan yang tinggi dalam seni Tilawatil Qurʼan, sehingga peran mereka dalam mempromosikan pengembangan seni ini sangatlah besar.”
Masyarakat Jawa Timur tidak hanya memandang Tilawatil Qurʼan sebagai sekadar ritual keagamaan, namun juga sebagai bagian dari kebudayaan dan identitas mereka. Oleh karena itu, peran masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan seni Tilawatil Qurʼan sangatlah vital.
Menurut Bapak Slamet Riyadi, seorang tokoh masyarakat Jawa Timur, “Kita sebagai masyarakat Jawa Timur harus terus melestarikan seni Tilawatil Qurʼan ini, agar generasi-generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan dan kearifan dalam membaca Al-Qurʼan dengan merdu.”
Tidak hanya itu, peran masyarakat dalam mempromosikan pengembangan Tilawatil Qurʼan juga dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti lomba Tilawatil Qurʼan, workshop, dan pelatihan bagi para penggemar seni ini. Dengan demikian, seni Tilawatil Qurʼan dapat terus berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jawa Timur.
Dalam menghadapi tantangan zaman modern, peran masyarakat dalam mempromosikan pengembangan Tilawatil Qurʼan di Jawa Timur juga akan semakin diuji. Namun, dengan kesadaran dan semangat yang tinggi, masyarakat Jawa Timur diyakini mampu menjaga dan mengembangkan seni ini dengan baik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran masyarakat dalam mempromosikan pengembangan Tilawatil Qurʼan di Jawa Timur sangatlah penting dan harus terus didorong agar seni ini tetap lestari dan berkembang. Semoga keindahan dan kearifan dalam membaca Al-Qurʼan dengan merdu tetap terjaga dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi-generasi mendatang.