Tilawatil Qurʼan Jawa Timur merupakan salah satu tradisi dan kearifan lokal yang sangat berharga. Apa sebenarnya Tilawatil Qurʼan Jawa Timur ini? Bagaimana sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya? Mari kita mengenal lebih dekat tentang tradisi yang kaya akan kebudayaan dan keagamaan ini.
Tilawatil Qurʼan Jawa Timur merupakan bentuk pengalihan ayat-ayat suci Al-Qurʼan dalam bahasa Jawa yang dilantunkan dengan cara khas dan merdu. Tradisi ini telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan Jawa dan terus dilestarikan hingga saat ini. Menurut Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, seorang ahli sejarah agama dari Universitas Gadjah Mada, Tilawatil Qurʼan Jawa Timur memiliki nilai historis yang sangat tinggi karena merupakan perpaduan antara Islam dan budaya Jawa.
Dalam tradisi Tilawatil Qurʼan Jawa Timur, ada beberapa unsur yang sangat khas, seperti penggunaan bahasa Jawa yang halus dan penuh makna, serta penggunaan alat musik tradisional Jawa seperti gamelan. Menurut Drs. Slamet Riyanto, seorang pakar seni musik tradisional Jawa, penggunaan gamelan dalam Tilawatil Qurʼan Jawa Timur memberikan nuansa yang sangat berbeda dan memukau.
Tradisi Tilawatil Qurʼan Jawa Timur juga memiliki kearifan lokal yang sangat berharga. Menurut KH. Ahmad Syafi’i Maarif, seorang ulama terkemuka dari Jawa Timur, Tilawatil Qurʼan Jawa Timur mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan rasa hormat terhadap sesama. “Tradisi ini merupakan warisan leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujar beliau.
Dengan mengenal lebih dekat Tilawatil Qurʼan Jawa Timur, kita dapat memahami betapa pentingnya melestarikan tradisi dan kearifan lokal. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya dan agama yang telah ada sejak zaman nenek moyang. Mari kita terus menghargai dan merawat kekayaan tradisi ini agar tetap lestari di tengah modernisasi dan globalisasi yang semakin menjauhkan kita dari akar budaya dan kearifan lokal.