Musabaqah Tilawatil Qur’an Jawa Timur merupakan ajang perlombaan tilawah Al-Qur’an yang diadakan setiap tahun di Jawa Timur. Keindahan tilawah Al-Qur’an dalam acara ini selalu menjadi sorotan utama para peserta dan penonton.
Menurut Ustadz Abdul Somad, tilawah Al-Qur’an harus dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan keindahan. “Tilawah Al-Qur’an bukan hanya sekedar membaca, tapi juga menjiwai makna yang terkandung di dalamnya. Keindahan tilawah Al-Qur’an akan terpancar melalui ketulusan hati dan keikhlasan dalam membaca ayat suci Al-Qur’an,” ujar Ustadz Abdul Somad.
Dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Jawa Timur, para peserta dituntut untuk memperlihatkan keindahan dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Mereka harus mampu menghayati setiap kata dan makna yang terkandung dalam tilawah mereka.
Menurut Dr. H. Cholil Nafis, MA, dalam bukunya yang berjudul “Keajaiban Tilawah Al-Qur’an”, keindahan tilawah Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi yang mendengarkannya. “Tilawah Al-Qur’an tidak hanya indah di telinga, tapi juga dapat menyentuh hati dan jiwa yang mendengarkannya. Keindahan tilawah Al-Qur’an adalah anugerah yang harus kita syukuri,” kata Dr. H. Cholil Nafis, MA.
Tilawah Al-Qur’an dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Jawa Timur juga menjadi ajang untuk memperlihatkan kecakapan dan kefasihan dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Para peserta harus memperhatikan tajwid dan tartil dalam melantunkan tilawah mereka agar dapat memperoleh nilai yang maksimal.
Dengan demikian, keindahan tilawah Al-Qur’an dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Jawa Timur tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tapi juga sebagai wadah untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dan menunjukkan kecintaan serta kekaguman terhadap ayat-ayat suci yang terkandung di dalamnya.