Menelusuri jejak sukses pembinaan Tilawatil Qur’an di Jawa Timur memperlihatkan betapa pentingnya peran para pembina dalam mengembangkan potensi anak-anak dalam membaca Al-Qur’an. Program ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur, terutama dalam menjaga kelestarian budaya baca Al-Qur’an.
Menurut Ustadz Ahmad, seorang pembina Tilawatil Qur’an di Surabaya, pembinaan tilawah Al-Qur’an tidak hanya sekedar mengajarkan anak-anak membaca, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak yang baik. “Dengan pembinaan Tilawatil Qur’an, anak-anak dapat belajar disiplin, konsistensi, dan meningkatkan kecintaan pada kitab suci Al-Qur’an,” ujarnya.
Pembinaan Tilawatil Qur’an di Jawa Timur juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pembinaan tilawah Al-Qur’an merupakan upaya untuk menjaga keberlangsungan tradisi keagamaan dan budaya di Jawa Timur. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pembinaan tilawah Al-Qur’an di wilayah ini,” katanya.
Para ahli pendidikan juga turut memberikan apresiasi terhadap upaya pembinaan Tilawatil Qur’an di Jawa Timur. Menurut Prof. Dr. H. A. Fuad Nasori, seorang pakar pendidikan Islam, pembinaan tilawah Al-Qur’an dapat meningkatkan kecerdasan spiritual dan emosional anak-anak. “Anak-anak yang terbiasa membaca Al-Qur’an secara rutin akan memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai keagamaan dan moral yang terkandung dalam Al-Qur’an,” jelasnya.
Dengan berbagai dukungan dan apresiasi yang diterima, pembinaan Tilawatil Qur’an di Jawa Timur terus menunjukkan kesuksesannya dalam mengembangkan potensi anak-anak dalam membaca Al-Qur’an. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penting para pembina dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Semoga program ini terus berkelanjutan dan semakin banyak anak-anak yang terinspirasi untuk mencintai Al-Qur’an melalui pembinaan tilawah yang berkualitas.