Peserta Lomba Tilawatil Qurʼan Jawa Timur telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam memperkaya kebudayaan dan kearifan lokal. Lomba yang diadakan setiap tahun ini telah menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh para qari dan qariah di seluruh Jawa Timur.
Menurut Bapak Slamet, salah satu panitia lomba, “Prestasi peserta lomba tilawatil Qurʼan Jawa Timur tahun ini sangat membanggakan. Mereka tidak hanya menguasai tajwid dengan baik, tetapi juga mampu menyampaikan makna ayat-ayat suci Al-Qurʼan dengan penuh penghayatan.”
Peserta lomba juga dikenal memiliki kekhasan dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qurʼan dengan menggunakan dialek Jawa Timur. Hal ini menunjukkan keberagaman budaya dan bahasa yang ada di Jawa Timur dapat diintegrasikan dengan baik dalam tilawah Al-Qurʼan.
Menurut Bu Ratna, seorang pakar budaya Jawa Timur, “Lomba tilawatil Qurʼan ini merupakan wujud nyata dari kekayaan budaya dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Timur. Melalui lomba ini, peserta tidak hanya menunjukkan keahlian dalam membaca Al-Qurʼan, tetapi juga mengangkat budaya Jawa Timur secara keseluruhan.”
Prestasi peserta lomba tilawatil Qurʼan Jawa Timur juga turut memperkuat identitas dan jati diri masyarakat Jawa Timur. Mereka menjadi duta yang mempromosikan budaya dan kearifan lokal melalui tilawah Al-Qurʼan.
Menurut Bapak Surya, seorang pembina peserta lomba, “Prestasi peserta lomba tilawatil Qurʼan Jawa Timur tidak hanya diukur dari kemampuan membaca Al-Qurʼan, tetapi juga dari bagaimana mereka mampu menggali dan memahami makna ayat-ayat suci tersebut. Hal ini merupakan bentuk kearifan lokal yang patut kita contoh dan lestarikan.”
Dengan demikian, prestasi peserta lomba tilawatil Qurʼan Jawa Timur tidak hanya sekedar meraih juara, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkaya kebudayaan dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat Jawa Timur. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan semakin memperkuat keberagaman budaya di Indonesia.