Tilawatil Qurʼan Jawa Timur: Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan dan Dijaga


Tilawatil Qurʼan Jawa Timur: Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan dan Dijaga

Tilawatil Qurʼan Jawa Timur telah lama menjadi bagian integral dari budaya Jawa Timur. Seni membaca Al-Qurʼan ini tidak hanya dianggap sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga. Menyanyikan ayat-ayat suci Al-Qurʼan dengan melodi yang khas telah menjadi tradisi yang turun temurun di masyarakat Jawa Timur.

Menurut Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Ag., seorang pakar budaya dan agama dari Universitas Airlangga, Tilawatil Qurʼan Jawa Timur memiliki nilai yang sangat penting dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Jawa Timur. “Tilawatil Qurʼan bukan hanya sekadar membaca ayat-ayat suci, tetapi juga sebagai wahana untuk memperkokoh rasa kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal,” ujarnya.

Pentingnya melestarikan tradisi Tilawatil Qurʼan Jawa Timur juga disampaikan oleh Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum Muhammadiyah. Menurut beliau, Tilawatil Qurʼan merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya bangsa Indonesia. “Kita harus menjaga dan merawat tradisi ini agar tidak punah di tengah arus modernisasi yang semakin cepat,” tambahnya.

Namun, meskipun memiliki nilai yang begitu berharga, tradisi Tilawatil Qurʼan Jawa Timur saat ini menghadapi berbagai tantangan. Perubahan gaya hidup dan minimnya minat generasi muda untuk mempelajari seni membaca Al-Qurʼan secara tradisional menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan warisan budaya ini.

Oleh karena itu, perlu adanya langkah konkret untuk melestarikan dan menjaga tradisi Tilawatil Qurʼan Jawa Timur. Pendidikan dan sosialisasi mengenai pentingnya tradisi ini dapat dilakukan secara terus-menerus, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Selain itu, dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait juga diperlukan untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan tradisi ini.

Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, tradisi Tilawatil Qurʼan Jawa Timur dapat tetap terjaga dan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa Timur. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Rachmat Wahab, seorang ahli sejarah budaya Jawa Timur, “Tilawatil Qurʼan bukan hanya warisan dari nenek moyang kita, tetapi juga sebagai amanah yang harus kita lestarikan demi masa depan bangsa.” Semoga tradisi yang kaya makna dan keindahan ini tetap terjaga dan terus berkembang di tengah-tengah masyarakat Jawa Timur.